PHINTAS Weekly Report 18 October 2021
View PDF
18 Oct 2021

DOMESTIC MARKET REVIEW

IHSG [Resistance : 6700] [Pivot : 6600] [Support : 6480]

Indeks-indeks Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Jumat (15/10). Dengan penguatan tersebut, DJIA mencatatkan penguatan mingguan terbaik sejak Juni 2021. Penguatan tersebut didorong oleh rilis kinerja keuangan Q3-2021 yang relatif better-than-expected. Salah satunya adalah Goldman Sach’s yang mencatatkan kinerja Q3-2021 lebih baik dari perkiraan. Katalis positif juga berasal dari pertumbuhan U.S. Retail Sales sebesar 0.7% mom di September 2021, lebih baik dari perkiraan (-0.2% mom). Memperoleh sentimen positif dari eksternal, IHSG diperkirakan masih berada dalam tren positif pada pekan ini, meski terdapat potensi fluktuasi di awal pekan. Terlebih dari dalam negeri, BPS melaporkan berlanjutnya surplus Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) di September 2021, tepatnya sebesar US$4.37 miliar. Pencapaian ini sejalan dengan pertumbuhan nilai eksport sebesar 47.64% yoy yang melampaui pertumbuhan nilai impor sebesar 40.31% yoy di September 2021. Merespon data tersebut, nilai tukar Rupiah bergerak menguat sebesar 0.32% ke level Rp14,070 per USD pada Jumat sore (15/10). Kembali ke eksternal, pelaku pasar akan mencermati data-data ekonomi penting. Salah satunya adalah data pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang diperkirakan melambat ke 5.2% yoy di Q3-2021, dibandingkan 7.9% yoy di Q2-2021. Saham-saham yang dapat diperhatikan meliputi AALI, LSIP, BTPS, ADHI, WIKA, ASSA, BSDE dan PWON.


POINTS OF INTEREST

• Indeks-indeks Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Jumat (15/10).

• Penguatan tersebut didorong oleh rilis kinerja keuangan Q3-2021 yang relatif better-than-expected.

• Pertumbuhan ekonomi Tiongkok diperkirakan melambat ke 5.2% yoy di Q3- 2021, dibandingkan 7.9% yoy di Q2-2021.

• Surplus Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) berlanjut di September 2021, tepatnya sebesar US$4.37 miliar. • Top picks : ADRO, ITMG, PTBA, HRUM, BBCA, AKRA, ASSA, CPIN dan JPFA.


MARKET NEWS

BBCA PT Bank Central Asia Tbk

Stock split menjadi berkah bagi PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Itu bisa ditilik dari nilai kapitalisasi pasar perseroan bertengger di kisaran Rp943 triliun. Nilai kapitalisasi itu, jauh meninggalkan para rival terdekatnya, seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) hanya mengantongi Market Cap Rp648 triliun. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) hanya Rp377 triliun. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan Market Cap Rp330 triliun. Dan, PT Astra International Tbk sebesar Rp253 triliun.

SNLK PT Sunter Lakeside Hotel Tbk

Salah satu pemegang saham lebih dari 5 persen atau selaku pemegang saham pengendali emiten bidang perhotelan PT Sunter Lakeside Hotel Tbk (SNLK) kembali melakukan divestasi sahamnya pada 12 dan 13 Oktober 2021. Tujuan transaksi jual saham itu, sebagai bentuk investasi dengan kepemilikan langsung dan transaksi terjadi di Bursa

BYAN PT Bayan Resources Tbk

Presiden Direktur PT Bayan Resources Tbk (BYAN) Dato’ Low Tuck Kwong kembali memborong saham. Itu dilakukan edisi 8-14 Oktober 2021. Dato membeli 235.900 lembar atau 2.359 lot saham BYAN pada harga Rp28.706,26 per saham. Tujuan pembelian untuk Investasi dengan kepemilikan langsung.

BBRI PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) terus mendorong penyaluran kredit konsumer khususnya kredit properti di Indonesia dengan mengadakan "KPR BRI Virtual Expo Vol. 2". Melalui event ini BRI menargetkan 3 juta pengunjung, dengan pengajuan KPR mencapai Rp. 1 triliun

TGKA PT Tigaraksa Satria Tbk

PT. Tigaraksa Satria Tbk (TGKA) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp25,23 miliar pada tahun ini. Adapun dana tersebut akan dipergunakan Perseroan untuk mendukung bisnis perusahaan. 


PHINTRACO SEKURITAS

The East Tower 16th Floor

Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. E3.2 No. 1

Mega Kuningan, Jakarta 12950

P.  +6221 2555 6111

F.  +6221 2555 6138

W. www.phintracosekuritas.com